Form WhatsApp

Profile

shape image

Profile


Profil Pondok Pesantren An-Nur 3 "Murah Banyu"
Pada tahun 1984, KH. Anwar Nur mengutus putra ke tiganya yakni  KH Achmad Qusyairi anwar untuk melakukan perkembangan Pondok Pesantren An-Nur. Berlokasi sekitar 500 meter dari Pondok  Pesantren Annur, KH. Achmad Qusyairi Anwar mendirikan sebuah rumah bersama istrinya nyai Hj Umi Kulsum. Pada mulanya Pondok Pesantren AN-NUR 3 ini hanya berupa sebuah rumah dengan 4 santri yang ikut mengaji kepada Kyai H. Ach Qusyairi. Dari 4 santri putri itulah kemudian bertambah semakin banyak dari hari ke hari, syiar agama yang dikembangkan di Pondok Pesantren ANNUR 3 ini mulai didengar oleh banyak orang di penjuru kabupaten malang. Hingga saat ini santri KH. Ahmad Qusyairi sudah mencapai sekitar 500 santri untuk kalangan santri putri, sedangkan untuk kalangan santri putra mencapai sekitar 200 santri dikalangan santri putra. Semakin lama Pondok Pesantren ANNUR 3 semakin memberikan wadah untuk belajar, karena bukan hanya untuk kalangan anak-anak yang dapat mengaji di annur 3, untuk para wali santri juga di sediakan yang selalu dilaksanakan pada hari ahad pukul 05.30 hingga 06.30. Pengajian rutin Ahad Pagi.

Dilanjutkan dengan sejarah penamaan ‘Murah Banyu’ , adalah terjadi ketika awal-awal perkembangan ANNUR 3. Saat itu, dikarenakan lokasi Pondok Pesantren masih dikelilingi oleh hutan pekarangan, para santri kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pengairan. Dalam kaadan seperti itu, Kyai Qusyairi megutus para santrinya untuk mendapatkan kebutuhan pengairan dari‘kalimanten’ sebuah sungai yang terletak tidak jauh dari pondok pesantren. Hal itu sempat menimbulkan kontra dari beberapa orang yang tinggal dekat dengan Pondok Pesantren berkaitan dengan posisi santri-santri Kyai Qusyairi adalah santri-santri putri.

Selang beberapa tahun, Kyai Qusyairi mulai melakukan penggalian sumur dari belakang area Pesantren guna memenuhi kebutuhan pengairan bagi para santri. Setelah air sudah mulai lancar dan kebutuhan pengairan para santri terpenuhi dengan baik, bahkan tergolong melimpah, maka ditambahkanlah nama ‘Murah Banyu’ di belakang Pondok Pesantren ANNUR 3 sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah karena telah dimudahkannya kebutuhan pengairan di Pondok Pesantren ANNUR 3. Sejak saat itulah nama ‘Murah Banyu’ yang disandangkan dalam ANNUR 3 menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan sebagai jalan untuk mengembangkan Pondok Pesantren lebih jauh lagi.
© Copyright 2019 Suara9

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now